Sentani, Jubi – Tokoh adat Sentani yang juga putera kandung mendiang Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay, mengatakan oknum-oknum yang melakukan aksi pemasangan spanduk dan baliho di Bandara Sentani dan Stadion Papua Bangkit jangan menjadikan Dewan Adat Suku Sentani (DASS) sebagai organisasi preman.
“Oknum-oknum yang melakukan aksi pemasangan spanduk dan baliho di Bandara Sentani dan Stadion Papua Bangkit jangan menjadikan DASS sebagai organisasi preman. Semua keputusan di dalam organisasi harus berdasarkan musyawarah adat,”
ujar Yanto, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Sentani, Rabu (21/10/2020) pagi.
Pernyataan keras Yanto Eluay adalah respons balik atas aksi penolakan penggantian nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Eluay dan Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan DASS, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, aksi yang dilakukan kemarin pada dua fasilitas umum itu merupakan kepentingan segelintir orang yang berada di dalam kepengurusan DASS.
“Sekretariat DASS sekarang bertempat di Helebhey Obhe (Pendopo Yanto Eluay). Seharusnya hal-hal seperti ini dibicarakan dan dikaji dengan baik serta memberikan solusi terbaik, bukan dengan cara-cara yang tidak bermartabat dengan mengajak segilintir orang untuk mendukung aksi tersebut,”
kata Yanto.
Yanto menambahkan sebagian besar nama bandara di Indonesia menggunakan nama orang, demikian juga dengan fasilitas umum lainnya seperti stadion olahraga.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Jayapura ini juga mengatakan nama orang pada fasilitas umum menggambarkan profil, riwayat hidup, serta sepak terjang orang tersebut dalam melakukan apa yang menjadi kepentingan masyarakat.
“Theys Eluay dan Lukas Enembe adalah dua nama yang akan dikenang tetapi juga akan memotivasi generasi muda kita dan masyarakat umum,” ungkapnya.
Dengan aksi DASS kemarin, Yanto Eluay meminta agar DASS segera mencari sekretariat baru sebagai tempat berhimpun. Helebhey Obhe sudah tidak lagi menjadi sekretariat DASS.
“Kita juga perlu membangun ulang organisasi ini dengan melibatkan orang-orang yang benar mengerti fungsi dan tugasnya di dalam organisasi,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DASS, Orgenes Kaway, mengatakan pergantian nama fasilitas umum dengan nama perorangan sangat tidak wajar, seperti Bandara Sentani menjadi Theys Eluay dan Stadion Papua Bangkit menjadi Lukas Enembe.
“Bandara Sentani dan Stadion Papua Bangkit adalah dua nama yang telah mewakili semua kepentingan masyarakat Papua, sehingga tidak cocok apabila dua fasilitas tersebut menggunakan nama perorangan,” kata Oregenes Kaway. (*)
Saya bangga melihat hari ini Oktober 2020, telah saya upload berita di blog ini dan blog www.tiket.pw bahwa Bandar Udara Sentani telah berubah nama menjadi Bandar Udara Dortheys Hiyo Eluay.
Waktu itu saya dalam perjalanan pulang dari luar Tanah Papua, dan melihat perubahan besar-besaran telah terjadi atas bandara ini. Dan saya beri judul video saya di Youtube.com waktu itu "Sentani Theys Eluay Airport 8 February 2018"
Yang jelas saya tidak punya hubungan apa-apa, secara sosial, ekonomi, politik apapun dengan orang-orang pemreintah, orang-orang politik, karena saya tidak senang berpolitik dan saya tidak suka bergaul dengan orang-orang politik. Saya hanya heran dan memuji Tuhan atas peristiwa ini."
Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura menyetujui Dortheys Hiyo Eluay sebagai nama baru untuk Bandara Sentani. Peluncuran nama baru tersebut dijadwalkan berlangsung pada pekan depan atau bersamaan peresmian sejumlah fasilitas Pekan Olahraga Nasional XX.
“Kami menyetujui penamaan tersebut. Ketokohannya (Dortheys Hiyo Eluay) tidak hanya bagi masyarakat Papua, tetapi juga menasional,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi, Senin (12/10/2020).
Hikoyabi menyatakan itu pada pertemuan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Sentani. Pertemuan turut dihadiri keluarga mendiang Dortheys Hiyo Eluay.
“Dortheys Hiyo Eluay merupakan seorang tokoh yang berkontribusi (berjasa) terhadap daerah (Papua). Penggunaan namanya untuk bandara akan dilakukan melalui prosesi atau ritual adat,” jelas Hikoyabi.
Yanto Eluay, mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah dan legislatif pusat maupun daerah. Dia berharap penamaan baru tersebut bukan sekadar formalitas.
“Kami selaku ahli waris juga telah membuat pernyataan dukungan terhadap perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay. Semoga perubahan ini berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Putra kedua Dortheys Hiyo Eluay, tersebut.
Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Derek Hegemu mengatakan aspek legalitas dalam perubahan penamaan bandara akan diurus untuk ditetapkan oleh pemerintah pusat. “Rencana ini (perubahan nama Bandara Sentani) kami sampaikan dahulu kepada publik. Adapun Launching-nya bersamaan dengan peresmian sejumlah venue PON XX, 20 Oktober mendatang.” (*)
Jayapura – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRP mengusulkan Bandara Internasional Sentani atau Sentani International Airport (SIA) diganti dengan nama Bandara Theis Hiyo Eluay, “Usulan pergantian nama Bandara Sentani dengan nama Bandara Theis H Eluay tidak lain untuk menghormati Theis Hiyo Eluay sebagai salah satu tokoh kharismatik Papua yang sangat dihormati oleh orang Papua sekaligus merupakan salah satu tokoh masyarakat adat Sentani selaku pemilik hak ulayat tanah bandara, ” Tegas Ketua Bapemperda DPRP Ignasius W Mimin,S.Sos kepada Humas DPRP, Kamis, (20/06/2019)
Dikatakan Mimin bahwa perubahan nama bandara sentani tidak ada muatan politik, tapi semata-mata sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat adat sentani,” Tidak ada muatan Politik dan lain sebagainya, ini semata – mata untuk menghargai hak masyarakat adat sentani. Kalau Stadion Utama Kampung Harapan diberi nama Stadion Lukas Enembe maka tidak salah jika bandara sentani kita usulkan diganti dengan nama Theis Hiyo Eluay sebagai bentuk penghormatan kepada beliau sebagai salah tokoh masyarakat adat sentani tetapi juga tokoh pejuang politik orang Papua yang kemudian melahirkan UU 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua, ” Ucapnya.
Bandar Udata Theys Eluay, saat ini bernama Bandar Udara Sentani
Lebih jauh dikatakan Politisi Partai Golkar Papua ini bahwa usul perubahan nama Bandara Sentani ini juga lantaran ingin seperti daerah lain dimana nama bandara identik dengan wilayah setempat dan pada umumnya mengambil nama tokoh lokal dimana bandara itu berada,” Dimana-mana nama bandara itu identik dengan daerah dan nama tokoh lokal daerah tersebut. kita liat Bandara Timika diberi nama Moses Kilangin Airport, Bandara Nabire Douw Aturure, Bandara Serui Stevanus Rumbewas, Bandara Biak Frans Kaisepo, Bandara Sorong Domine Eduard Osok dan lain sebagainya,” Umbar Mimin.
Terkait dengan perubahan nama Bandara, lanjut Mimin, mengingat usul perubahan nama Bandara itu merupakan kewenangan gubernur maka untuk merealisasikan keputusan perubahan nama bandara ini perlu ada sebuah payung hukum berupa peraturan daerah,” Gubernur punya kewenangan untuk merubah nama Bandara. Untuk itu, atas nama Ketua Bapemperda saya mengusulkan perubahan nama dan luarbiasa direspon baik oleh seluruh Anggota Bapemperda, untuk itu dalam waktu dekat, Bapemperda akan menyiapkan draft Raperdasi tentang Perubahan Nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theis Hiyo Eluay sebagai usul inisiatif DPRP. Sehingga diharapkan dengan lahirnya Perdasi tersebut, gubernur bisa mengeluarkan surat keputusan perubahan nama bandara Sentani,” Pungkasnya (Anderson/Tim Humas DPRP)
VIVA – Perubahan nama Bandar Udara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DRPP) melalui Peraturan Daerah (Perda) dalam sidang LKPJ Gubernur Papua tahun 2018 pada 19 September 2019 lalu.
Bandara Sentani telah berubah nama menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay
Keluarga Besar almarhum Theys Hiyo Eluay pun merespon dengan baik rencana itu. Yanto Eluay, putra tokoh kharismatik yang dihormati semua orang, baik di Papua maupun luar Papua itu memberikan apresiasi atas inisiatif usulkan Perda tentang pergantian nama Bandara Sentani itu.
"Kami atas nama keluarga merasa senang dengan pemberian nama bandara menjadi bandara Theys Eluay dan ini menjadi satu kehormatan bagi kami secara khusus bagi masyarakat adat Papua dimana salah satu tokoh adat Papua dihargai, di hormati dengan namanya diabadikan menjadi Bandar Udara Sentani," kata Yanto Eluay, 22 September 2019.
Menurut Yanto Eluay, biasanya penggunaan nama bandara itu merujuk pada nama pahlawan atau tokoh-tokoh yang berjasa bagi negara Indonesia. Namun kali ini, nama tokoh adat Papua yang memperjuangkan harkat martabat dan harga diri masyarakat Papua, yakni Theys Eluay dijadikan nama Bandara Sentani oleh DPR Papua menjadi Bandara Theys Eluay.
"Pemberian nama bandara itu, kami melihat satu penghargaan kepada masyarakat adat Papua dimana pemerintah dan DPRP menilai ada tokoh adat yang mepunyai gerakan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Papua untuk lebih sejahtera," terang Yanto Eluay di Sentani.
Ia mengatakan, pergantian nama ini sesuai dengan jasanya yang memperjuangkan hak-hak rakyat untuk lebih sejahtera. Namun, Ia berharap penghargaan ini jangan hanya sebatas monumental saja, tapi pemerintah juga harus memperhatikan masyarakat adat yang sampai saat ini banyak yang belum sejahtera.
Menurutnya, selama ini masih banyak orang beranggapan almarhum Theys Eluay adalah tokoh orang yang berseberangan dengan memperjuangan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. "Saya mau sampaikan almarhum Theys Eluay itu adalah memperjuangkan hak-hak adat Papua," ucapnya.
Menyikapi status Theys Eluay sebagai tokoh pejuang, Yanto Eluay mengaku pihak keluarga sudah membuat deklarasi pada 10 November 2018, dimana keluarga sudah mengampuni atau memaafkan semua pihak yang terlibat dalam kasus pembunuhan dan penculikan almarhum.
"Kami minta kepada semua pihak jangan lagi ada yang menjadikan kasus Theys Eluay sebagai pelanggaran HAM untuk sebagai komoditas politik di Papua." [mus]
Jayapura – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRP mengusulkan Bandara Internasional Sentani atau Sentani International Airport (SIA) diganti dengan nama Bandara Theis Hiyo Eluay, “Usulan pergantian nama Bandara Sentani dengan nama Bandara Theis H Eluay tidak lain untuk menghormati Theis Hiyo Eluay sebagai salah satu tokoh kharismatik Papua yang sangat dihormati oleh orang Papua sekaligus merupakan salah satu tokoh masyarakat adat Sentani selaku pemilik hak ulayat tanah bandara, ” Tegas Ketua Bapemperda DPRP Ignasius W Mimin,S.Sos kepada Humas DPRP, Kamis, (20/06/2019)
Dikatakan Mimin bahwa perubahan nama bandara sentani tidak ada muatan politik, tapi semata-mata sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat adat sentani,” Tidak ada muatan Politik dan lain sebagainya, ini semata – mata untuk menghargai hak masyarakat adat sentani. Kalau Stadion Utama Kampung Harapan diberi nama Stadion Lukas Enembe maka tidak salah jika bandara sentani kita usulkan diganti dengan nama Theis Hiyo Eluay sebagai bentuk penghormatan kepada beliau sebagai salah tokoh masyarakat adat sentani tetapi juga tokoh pejuang politik orang Papua yang kemudian melahirkan UU 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua, ” Ucapnya.
Lebih jauh dikatakan Politisi Partai Golkar Papua ini bahwa usul perubahan nama Bandara Sentani ini juga lantaran ingin seperti daerah lain dimana nama bandara identik dengan wilayah setempat dan pada umumnya mengambil nama tokoh lokal dimana bandara itu berada,” Dimana-mana nama bandara itu identik dengan daerah dan nama tokoh lokal daerah tersebut. kita liat Bandara Timika diberi nama Moses Kilangin Airport, Bandara Nabire Douw Aturure, Bandara Serui Stevanus Rumbewas, Bandara Biak Frans Kaisepo, Bandara Sorong Domine Eduard Osok dan lain sebagainya,” Umbar Mimin.
Terkait dengan perubahan nama Bandara, lanjut Mimin, mengingat usul perubahan nama Bandara itu merupakan kewenangan gubernur maka untuk merealisasikan keputusan perubahan nama bandara ini perlu ada sebuah payung hukum berupa peraturan daerah,” Gubernur punya kewenangan untuk merubah nama Bandara. Untuk itu, atas nama Ketua Bapemperda saya mengusulkan perubahan nama dan luarbiasa direspon baik oleh seluruh Anggota Bapemperda, untuk itu dalam waktu dekat, Bapemperda akan menyiapkan draft Raperdasi tentang Perubahan Nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theis Hiyo Eluay sebagai usul inisiatif DPRP. Sehingga diharapkan dengan lahirnya Perdasi tersebut, gubernur bisa mengeluarkan surat keputusan perubahan nama bandara Sentani,” Pungkasnya (Anderson/Tim Humas DPRP)
Pada Jumat (10/5), Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury, telah memberangkatkan Tim SAR gabungan menggunakan RIB 400 PK dan speed boat 40 PK menyisir lokasi yang sering dilewati long boat tersebut.
Upaya pencarian berlanjut pada Sabtu (11/5) hingga Minggu (12/5) namun belum juga membuahkan hasil. Tim SAR telah menyusuri rute atau jalur yang sering dilewati longboat tersebut dari Agats, muara Basim menuju Fayit.
"Di hari pertama, kedua dan ketiga Tim SAR gabungan melakukan pencarian dari Agats menuju distrik Fayit. Namun tim kembali dari lokasi pencarian dengan hasil nihil," kata Humas Kantor SAR Timika, Muhammad, Senin (13/5).
Tim SAR gabungan terdiri dari personel Kantor SAR Timika, Pos SAR Agats, Dinsos Asmat, Pos TNI AL Agats, Dishub Asmat, crew helikopter TNI AU, dan keluarga korban kembali melanjutkan upaya pencarian pada Senin (13/5) pagi.
"Pencarian kali ini, Tim SAR gabungan melakukan pencarian melalui jalur laut dan jalur udara," kata Muhammad.
Alutsista yang digunakan dalam pencarian hari keempat terdiri atas helikopter Super Puma milik TNI AU, pesawat Cassa milik TNI AL, RB 217 milik Kantor SAR Timika, RIB 400 PK, dua unit LCR, speed boat, dan longboat milik keluarga korban. (rum/SP)
Berikut data penumpang yang berada dalam longboat berwarna biru tersebut:
TIMIKA | Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Mozes Kilangin Timika menahan seorang calon penumpang Sriwijaya Air tujuan Jayapura karena mabuk minuman keras beralkohol, Senin (13/5) pagi.
Penumpang berinisial KMK, sedianya ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 588 pada pukul 07.55 WIT, namun akhirnya gagal terbang atas keputusan maskapai mengacu pada aturan.
Kapolsek Kawasan Bandara Mozes Kilangin Timika Ipda Enis M Romony mengatakan, awalnya KMK yang hendak berangkat ke Jayapura melakukan Check-in di counter Sriwijaya Air bandara pukul 07.10 WIT.
"Penumpang laki-laki atasnama KMK datang ke check in counter bandara dalam keadaan mabuk berat," kata Ipda Enis saat dikonfirmasi Seputarpapua di Timika, Senin.
Ipda Ernis mengemukakan, penumpang tersebut sempat marah-marah di counter Sriwijaya setelah pihak maskapai menolak yang bersangkutan ikut penerbangan ke Jayapura.
"Pihak dari Sriwijaya menolak pria tersebut untuk terbang dikarenakan mabuk. Petugas Avsec kemudian mengamankan yang bersangkutan ke Polsek Bandara," jelas Ernis.
Informasi yang diperoleh Seputarpapua, maskapai penerbangan Sriwijaya Air memberi kesempatan kepada KMK untuk ikut dalam penerbangan Selasa (14/5) besok jika sudah dalam kondisi normal tanpa alkohol. (rum/SP)
“Pembukaan rute ini merupakan bukti komitmen serta keseriusan Citilink Indonesia dalam upaya melebarkan sayapnya di level internasional sehingga akan memperkuat posisi Citilink Indonesia sebagai maskapai berbiaya hemat terkemuka di dunia,” kata VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina di melalui siaran pers, Rabu (27/2).
Rute Jakarta-Kuala Lumpur merupakan rute internasional Citilink Indonesia ke Malaysia yang keenam setelah sebelumnya Citilink Indonesia telah membuka rute Denpasar-Dili, Jakarta-Penang, Surabaya-Penang, Banyuwangi-Kuala Lumpur dan Surabaya-Kuala Lumpur.
Resty menjelaskan bahwa Citilink Indonesia optimis dapat mencapai target keterisian kursi (Seat Load Factor – SLF) sebesar 75% pada rute ini mengingat rute Jakarta-Kuala Lumpur pp. merupakan rute yang prospektif karena menghubungkan ibukota dua negara.
Menurut data yang dirilis OAG, salah satu situs penyedia data penerbangan, menyatakan bahwa pada tahun 2018 penerbangan rute Jakarta-Kuala Lumpur merupakan rute tersibuk kelima di dunia dengan jumlah frekuensi penerbangan sebanyak 19.849 penerbangan.
Jadwal penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur akan beroperasi empat kali seminggu pada hari Senin, Selasa, Jum’at dan Sabtu dengan nomor penerbangan QG 528 dari Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 11:00 WIB dan tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 1) pada pukul 14:20 waktu setempat.
Sementara untuk rute Kuala Lumpur – Jakarta dengan nomor penerbangan QG 529 akan berangkat dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 1) pada pukul 15:20 waktu setempat dan tiba di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 16:30 WIB.
Adapun tiket penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur bisa didapatkan di seluruh saluran penjualan tiket Citilink Indonesia, termasuk melalui mobile apps dan di situs web www.citilink.co.id. (Zulkifli)
¶Flights (7) ‡ CGK, CitiLink, Jakarta, KLIA, Kuala Lumpur, rute penerbangan Length: [313] words., and modified on: February 28th, 2019. / post
Jayapura – Sejalan dengan komitmen dan upaya peningkatan akses konektivitas udara bagi masyarakat, Garuda Indonesia Group melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink Indonesia serta Sriwijaya Air Group mengumumkan penurunan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20 persen mulai Kamis (14/2/2019).
Penurunan tarif tiket pesawat ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi awal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang sebelumnya baru berlaku di sejumlah rute penerbangan.
Hal tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat dan sejumlah asosiasi industri nasional serta arahan Presiden Republik Indonesia mengenai penurunan tarif tiket penerbangan dalam mendukung upaya peningkatan sektor perekonomian nasional khususnya untuk menunjang pertumbuhan sektor pariwisata, UMKM, hingga industri nasional lainnya, mengingat layanan transportasi udara memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan perekonomian.
"Garuda Indonesia Group memastikan komitmen penurunan harga tiket pesawat sejalan dengan dengan sinergi intensif yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara tetap terjaga”
papar Ari Askhara, Direktur Utama PT Garuda Indonesia melalui siaran pers.
Komitmen positif Garuda Indonesia Group tersebut sejalan dengan sinergi positif seluruh sektor penunjang layanan penerbangan dalam memastikan tata kelola industri penerbangan yang tepat guna, baik dari aspek aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara serta business sustainability maskapai penerbangan di Indonesia.
Lebih lanjut melalui penurunan tarif tiket penerbangan tersebut, Garuda Indonesia Group berharap akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara dapat semakin terbuka luas, sehingga Garuda Indonesia Group dapat mengakomodir aspirasi masyarakat dalam memberikan pelayanan berkualitas yang dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat.
"Penurunan harga tiket tersebut kami pastikan akan menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia Group dalam memberikan layanan penerbangan yang berkualitas dengan tarif tiket penerbangan yang kompetitif "
Jawabannya “Ya!” Ini real-time. Anda tidak perlu siapa-siapa untuk membantu anda membeli apa saja yang hendak dibeli, seperti pulsa telepon, pulsa PLN, pembayaran Kartu Kredit, membeli tiket pesawat, mengirim barang, dan sebagainya. Akan tetapi bila anda mengalami kesulitan, silakan kirimkan WA atau SMS ke TELKOMSEL: 082210183000 Email ke: terbangmurah123@gmail.com
‡beli tiket (4), Informasi, real-time Length: [60] words., and modified on: October 1st, 2020. / faq
Untuk “form” beli tiket pesawat tersedia di halaman depan blog ini. Untuk beli tiket, maka
Isi nama kota keberangkatan dalam kotak “From”
Isi nama Kota Tujuan dalam kotak “To”
Maka secara otomatis akan keluar kalender, di mana Anda perlu pilih tanggal
Tentukan Jumlah penumpang, dewasa atau juga anak, pilih secara teliti. Kami sarankan beli satu per satu kalau dua orang dewasa.
Clirck “Cari Tiket” tertulis tebal warna biru
Tiket akan dicarikan lalu ditampilkan mulai dari yang termurah sampai yang termahal, dengan di sebelah kanannya tulisan berwarna putih, berkotak biru bertuliskan “Pesan”
Pilih pesawat dan harga tiket yang disukai dan click “Pesan”
Akan keluar harga tiket pilihan dan ada tiga kotak perlu diisi
Nama Penumpang
Tanggal lahir (Ada maskapai yang meninta ini, ada yang tidak)
Nomor Telp
Email
Begitu di isi detail tadi, maka SMS dan email akan terkirim otomatis, memberitahukan detail tentang total pembayaran dan cara pembayarannya.
Maka berikutnya akan keluar harga tiket pesawat, disertai dengan tujuan pembayaran ke rekening Bank apa, dan perlu diisi, pembayaran dilakukan dengan apa (1) transfer ATM, (2) Online internet banking (3) Mobile Banking, atau (4) bayar cash
Jangan lupa isi “Nama pemilik nomor rekening” yang dimintakan untuk diisi.
Lakukan pembayaran sesuai pilihan, dengan jumlah uang persis seperti yang ditampilkan di layar.
Lakukan pembayaran dalam batas waktu yang telah ditentukan di layar. Kalau terjadi keterlambatan pembayaran, maka jangan kuatir, Anda dapat melakukan booking ulang.
Begitu pembayaran dilakukan sesuai permintaan di layar, maka secara otomatis Tiket Akan di – issue, dan kode booking akan dikirimkan ke nomor Telepon atau email yang telah anda masukkan di nomor 8. di atas